Probolinggo - Perhutani (05/09/2024) Dalam upaya mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan yang terjadi di Pegunungan Argopuro Blok Rawa Embik wilayah Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bermi wilayah BKSDA III Jember masuk administratif Kabupaten Probolinggo,
Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melakukan pemantauan secara intensif kebakaran hutan yang berbatasan langsung dengan Kawasan hutan petak 1A HL dan 1B Tanaman Damar 1974 yang berjarak ± 10 Km dari Lokasi kebakaran hutan, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Krucil Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bermi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, pada Rabu (04/09/2024)
Pemantauan kebakaran hutan intensif dilakukan oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bermi Dodi Setya Budi, Kepala Resort Pemangkuan Hutan Didik Harianto, Kapolsek Krucil Arif Nurdasono beserta jajaran, Kanit Reskrim Dendy K beserta jajaran, Kasi BKSDA Mamat Rochimat beserta jajaran, Babinsa Krucil Kamtono, Agen BPBD Hayat, masyarakat sekitar hutan dan relawan.
Kebakaran yang terjadi pada tanggal 03 September 2024 berada di Dataran Tinggi yang berlokasi di BKSDA Resort Bermi Wilayah BKSDA III Jember. Informasi ini diketahui dari aplikasi SIPONGI KLHK HOTSPOT, yang memastikan Lokasi tersebut berada di koordinat - 7.93871, 113.57725, - 7.93747, 113.58614, - 7.93623, 113.59509 dan - 7.94630, 113.58733.
Namun Lokasi tersebut pada Aplikasi Google Maps bukan berada dialamat Desa Plaosan tersebut melainkan hanya signal dan tower GPS masih mengikuti Lokasi tersebut.
Dalam Kesempatannya Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut, melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bermi Dodi Setya Budi menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan kondisi terkini api sudah berhasil dipadamkan hanya tinggal kepulan asap.
“Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait baik Polsek, Koramil, BKSDA wilayah Resort Bermi, BPPBD Kabupaten Probolinggo maupun perangkat Desa untuk bersama-sama melakukan pemantauan intensif dan mengambil langkah-langkah penanggulangan agar kebakaran tidak semakin meluas apalagi lokasinya berbatasan langsung dengan Kawasan hutan milik Perhutani, dan untuk sementara jalur pendakian ke Gunung Argopuro ditutup sampai kondisi kondusif”, tuturnya.
Sementara itu Kasi BKSDA Mamat Rochimat dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kebakaran hutan yang terjadi ini adalah faktor alam dan pihaknya sangat mengapresiasi gerak cepat stackeholder terkait dalam upaya bersama-sama menanggulani dan memadamkan api agar tidak terus meluas.
“Kebakaran yang terjadi terus meluas, kami terus berusaha memadamkan api bersama dengan pihak-pihak terkait. Alhamdulillah api sudah bisa dipadamkan dengan bantuan gerimis dan peran serta stakeholder terkait dalam upaya pemadaman kebakaran”, pungkasnya.@Red.