SURABAYA - Tim BIPA Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya semakin memperdalam wawasan dan memperluas jaringan BIPA di luar kampus.
Kali ini Tim BIPA UINSA berinteraksi dengan banyak pihak terkait BIPA di Jawa Timur pada kegiatan seminar yang diadakan Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT). Seminar yang diselenggarakan pada Kamis, 13 Juli 2023 di Hotel The Alana Surabaya dihadiri oleh para peserta dari berbagai lembaga penyelenggara BIPA di Provinsi Jawa Timur.
Seminar dengan tema “Sinergisitas Pemerintah, APPBIPA dan Penyelenggara BIPA dalam Pemasyarakatan Program BIPA di Jawa Timur” mengahdirkan pemateri dari berbagai elemen. Iwa Lukmana, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek menjadi pemateri pembuka pada seminar ini. Beliau memaparkan dengan semangat perihal BIPA sebagai sarana Diplomasi Kebahasaan. Perubahan kebijakan-kebijakan dan peluang BIPA juga dipaparkan beliau dengan renyah.
Pemateri diskusi selanjutnya adalah Purwanti Utami perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur. Dalam diskusi materinya, Purwanti Utami menjelaskan mengenai Implementasi Perpres No. 20 Tahun 2018 yang berisi kebijakan pendidikan dan pelatihan BIPA oleh pemberi kerja kepada Tenaga Kerja Asing (TKA). “Tercatat ada sebanyak 1855 TKA di Jawa Timur di tahun 2023 ini, hal tersebut merupakan potensi untuk pengembangan bagi Lembaga BIPA di Jawa Timur” paparnya.
Instrumen tentang aturan dan kebijakan Disnakertrans terkait TKA juga beliau sampaikan dengan jelas dan detail. Di akhir beliau menghimbau untuk pengelola BIPA dan BBJT menjadi partner untuk ikut memberdayakan TKA yang ada di Jawa Timur. “Hal ini supaya terjadi transfer of knowlegde dan transfer of technology antara pekerja asing dan pekerja Indonesia, ” kata dia.
Umi Kulsum, Kepala BBJT lalu melanjutkan diskusi dengan membahas Peran Strategis Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dalam Penyelenggaraan Program BIPA di Jawa Timur. Disambung pemaparan Gatut Susanto (Ketua APPBIPA Jawa Timur) tentang Peran APPBIPA Jawa Timur dalam Sinergisitas Program BIPA di Jawa Timur.
Gatut menerangkan pentingnya sinergisitas APPBIPA Jawa Timur secara internal dan eksternal. “Proses penyelenggaraan pembelajaran BIPA bisa menjadi masalah jika tidak adanya izin belajar, maka sangat penting kita menggandeng dan berkoordinasi dengan pihak-pihak eksternal seperti Disnakertrans dan juga badan imigrasi, ” kata Gatut.
Tim BIPA P2B UINSA yang diwakili oleh Taufiqurrohman, Koordinator Laboratorium Bahasa dan BIPA P2B UINSA mengikuti dengan seksama kegiatan tersebut dari awal hingga akhir. Dia menuturkan bahwa pengembangan BIPA untuk TKA akan menjadi program yang akan digarap berikutnya, setelah program yang sedang berjalan, yakni BIPA untuk Mahasiswa Asing UINSA dan Kursus BIPA gratis berjalan dengan baik. Jaya terus BIPA P2B UINSA!